WELCOME TO MY BLOG

Jumat, 16 Oktober 2009

TOTALITAS PERJUANGAN


Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan

Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembar sejarah manusia

- Reff :
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta

Rabu, 14 Oktober 2009

Berhenti dan Lihat yang Baik


BERHENTI & LIHAT YANG BAIK
Jakarta, 30 September 2009
Klontang...klontang ...klonteng. ...,bunyi botol kaleng bekas minuman ringan membentur jalan aspal dan rupanya bukan jatuh namun sengaja dibuang oleh pemiliknya karena sudah habis isinya. Lemparan kaleng tersebut rupanya dilempar sengaja mengarah ke sudut tertentu - sambil berlalu dengan kendaraan roda duanya. Tempat yang dituju oleh pemilik kaleng kosong tersebut adalah mendekati seorang pemulung yang sedang berjalan sambil memperhatikan sekitarnya - berharap ada sesuatu barang yang dibuang pemiliknya yang masih dapat dimanfaatkan olehnya.
"Woy..."! teriak pemulung tersebut. "Liat-liat dong buang sampah...buta apa?", lanjutnya. Sementara pemilik kaleng tersebut hanya menoleh dari atas motornya & segera melanjutkan perjalannya sambil mengangkat tangan sebagai tanda permintaan maafnya.
Pemulung tersebut mulai mencari tahu benda apa yang dilempar orang tsb ke arahnya. Dia mulai berhenti berjalan, melihat ke kiri, ke kanan, memutar badan ke kiri dan memutar badan ke kanan semata hanya untuk memenuhi rasa keingintahuannya. Bahkan dia sampai harus menanyakan orang yang kebetulan dekat dengannya apa dan ke mana jatuhnya benda yang dilempar ke arahnya itu. "Itu tuh Pak jatuh ke selokan,"ujar sesorang lelaki yang sedang membuka gembok pintu warungnya yang baru akan dibuka pagi itu.
Pemulung tersebut bergegas menuju selokan sesuai arah yang ditunjuk oleh lelaki tersebut dan mendapatinya sebuah kaleng bekas botol minuman ringan yang berwarna biru tersangkut diantara sampah. Segera dia melepaskan gendongan besar yang berada di punggungnya, meletakannya di atas trotoar dan sementara dirinya berjongkok hingga lututnya menyentuh trotoar dan mulai menggunakan kaitan besi yang dibawanya untuk meraihnya. Sedikit aga sulit untuk meraih kaleng tersebut, namun usaha pemulung tersebut membuahkan hasil juga dan berhasil mendapatkan kaleng bekas minuman tersebut dan dimasukannya ke dalam keranjangnya. Kemudian pemulung tersebut pun pergi melanjutkan perjalanannya mencari rezeki hari itu.
Saya yang memperhatikannya dari awal kejadian itu, berkali-kali berucap syukur pada Tuhan (Alloh SWT) atas pelajaran yang diperlihatkanNYA dari peristiwa tesebut. Ada keyakinan dalam diri saya (InsyaAlloh benar) bahwa pengendara sepeda motor tersebut memang sengaja membuang kaleng bekas minuman ringannya itu ke arah pemulung agar dapat dimanfaatkan oleh pemulung tersebut sebagai bagian dari rezekinya hari itu. Padahal bisa saja pengendara motor itu membuangnya langsung ke selokan, atau ke tempat sampah yang ditemuinya di perjalanannya atau membuangnya ke sembarang arah. Tapi itu semua tidak dilakukannya dan Tuhan (Alloh SWT) lah yang menggerakan pengendara motor tersebut agar memberikan kaleng bekas minuman tersebut ke pemulung itu.
Sementara sang pemulung tidak menyadari bahwa dia sedang mendapatkan rezeki, namun malah marah dan mengupat pengendara motor itu. Sang pemulung hanya bereaksi spontan yang mungkin didasarkan atas perasaan "jadi orang kecil", atau mungkin kemarahan karena tidak dihargai orang lain, atau kekecewaan akan nasib hidupnya yang kurang beruntung, atau masalah yang sedang dihadapinya dan atau banyak kemungkinan- kemungkinan lainnya yang jadi alasan dari reaksinya itu (dan mungkin kita juga akan berbuat hal yang sama seperti sang pemulung tersebut dan mungkin juga dengan berbagai alasan yang sama dengan pemulung tersebut).
Beruntung sang pemulung berhenti dari kondisi tersebut (sebenarnya dikarenakan juga oleh pengendara motor tsb yang lebih memilih pergi & tidak meladeni makian sang pemulung) - yaitu kondisi dimana dia masih meributkan lemparan ke arahnya dan perasaan-perasaanny a yang terpicu akibat lemparan tersebut (kesulitan). Sang pemulung mulai mencari tahu apa yang di lemparnya dengan proses pembelajaran di dalamnya (sang pemulung harus tengok kiri, tengok kanan dan bahkan bertanya pada orang lain) dan setelah mengetahuinya - justru apa yang dimakinya malah memberikannya keuntungan (kemudahan) yaitu dia mendapatkan sebuah kaleng kosong yang dapat dia manfaatkan meskipun dia harus sedikit usaha untuk mendapatkannya (kesulitan).
Terakhir.... (dan ini yang sering kita melupakannya) sang pemulung pergi begitu saja dengan raut muka yang datar, biasa-biasa saja, tanpa perasaan bahagia dan tanpa terucap sedikit syukur atas rezekinya - seolah ini adalah hasil usahanya sendiri. Seolah-olah tidak ada campur tangan orang lain dalam rezeki yang didapatnya dan seolah-olah Tuhan (Alloh SWT) tidak menggerakan "KuasaNYA" sehingga rezekiNYA dapat sampai pada sang pemulung itu dengan baik dan bukan ke pemulung yang lain.
Sepertinya sang pemulung masih merasa marah & kesal atas perlakuan pengendara motor itu. Padahal....itulah rahasia Tuhan (Alloh SWT) yang Maha Tahu dengan cara bagaimana DIA berkomunikasi dengan hambaNYA. Sebuah rahasia yang berisi ujian kesulitan dan kemudahan dalam satu paket untuk hambaNYA yang mau "berhenti dan melihat yang baiknya saja".
"Kaya itu bukanlah banyak harta benda, tetapi kaya ialah kaya hati (HR. Bokhori/Muslim) "

Minggu, 04 Oktober 2009

Ratapan Seorang Pemuda Indonesia


Mereka disana kehilangan Ayah
Mereka disana kehilangan Ibu
Mereka disana kehilangan Kakak
Mereka disana kehilangan ADik

Mereka Disana kehilangan Tempat Tinggal
Mereka disana Kelaparan
Mereka disana Kedinginan
Mereka disana Kesakitan

Apakah kita hanya jadi PENONTON
APakah kita hanya jadi PEMBACA
Apakah kita hanya jadi PENDENGAR
Apakah kita hanya TERDIAM BISU SERIBU BAHASA


Bayangkan bagaimana kita menjadi mereka
Bayangkan bagaimana kita kehilangan Sanak Saudara
Rasakanlah Kepedihan mereka kawan
Rasakanlah Kesedihan mereka kawan

Derita Mereka Derita kita juga
Bantuan kalian sangat Berarti bagi mereka

Niat Tulus Ikhlas Berbagi
Ringankan Kisah Pahit mereka
ku Mohon Ulurkan Tangan kalian kawan



AHMAD SAFWAT'
MID 09
Untuk korban Gempa Jawa Barat, SUMBAR dan Jambi